Munir Tewas Dibacok
jpnn.com - PENAJAM - Perkelahian maut di tempat karaoke yang terjadi Minggu (18/5) dini hari lalu, masih menyisahkan cerita mengerikan bagi warga sekitar kejadian.
Salah satu warga sekaligus pemilik warung kopi hanya berjarak sekira 20 meter lebih dari tempat kejadian mengaku terkejut. Dia mengetahui ada perkelahian hingga menyebabkan nyawa melayang.
“Pagi hari, saya baru tahu ada yang berkelahi, karena saya tutup warung jam 10 malam. Pas kejadian itu saya sudah tidur,” ujar pemilik warung kopi, Luther, Rabu (21/5) kemarin.
Kakek berumur 56 tahun itu mengaku, pasca terjadinya perkelahian berdarah, pengunjung Pantai Nipahnipah semakin berkurang. “Orang datang je sini semakin berkurang mas, otomastis penghasilan kita juga menurun,” ujarnya.
Sementara itu, Kabag Humas Polres Paser Penajam Utara (PPU), Kaltim, Iptu Junaidi mengatakan, pihak polisi masih mendalami kasus perkelahian yang menewaskan Munir (45) akibat sejumlah luka bacok.
Sedangkan Sulaiman (25) masih dirawat di RSKD Balikpapan. Namun pihaknya belum bisa memastikan ketika ditanya mengenai kondisi kesehatan Sulaiman pasca perkelahian tersebut.
“Kami belum menetapkan tersangka, kami masih terus mendalaminya,” ujarnya.
Lanjut Junaidi, berdasarkan hasil dari pemeriksaan, Aco (23) masih berstatus sebagai saksi sekaligus korban. Namun, pihaknya belum membeberkan hasil dari pemeriksaan Aco, anak Munir yang terkena timpasan parang berinisial WW.
PENAJAM - Perkelahian maut di tempat karaoke yang terjadi Minggu (18/5) dini hari lalu, masih menyisahkan cerita mengerikan bagi warga sekitar kejadian.
- Aset Sandra Dewi Ikut Dirampas Negara, Kuasa Hukum Harvey Moeis Tak Terima
- Polda Metro Jaya Turunkan Tim Selidiki Temuan Mayat di TPU Menteng Pulo
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Polisi Gagalkan 9 Kilo Sabu-Sabu Beredar di Kota Bandung
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung