Muntasir Desak Ical Minta Maaf
Soal Pernyataan Orang Habis Minum
Selasa, 01 Mei 2012 – 05:14 WIB
Terhadap pernyataan itu, Muntasir menilai bahwa Ical telah lupa terhadap pendukungnya di Munas Partai Golkar 2009. Saat itu Ical menggunakan forum silaturahmi DPP II sebagai kendaraan pendukung untuk memenangi Munas di Pekanbaru tersebut. "Sejak di Pekanbaru itu sampai sekarang forum silaturahmi ini belum dibubarkan. Sebab, memang ini forum silaturahmi seluruh DPD II," ujarnya.
Baca Juga:
Muntasir menyatakan, meski diancam dicopot sebagai kader, dirinya tetap memperjuangkan pengakomodasian DPD II untuk memiliki hak suara di dalam Rapimnasus. Muntasir juga mendorong segera digelarnya munas luar biasa (Munaslub) untuk menyelesaikan konflik internal itu. "Munaslub bukan bertujuan menjatuhkan pimpinan partai, tetapi menyelamatkan partai dari orang-orang yang mengabaikan demokrasi," ujarnya.
Di bagian lain, kelompok yang mengatasnamakan diri Ical Crisis Center (ICC) akan melayangkan gugatan kepada Ical atas pernyataan terhadap Muntasir. Tim Humas ICC Iwan Pribadi mengatakan, Muntasir menuntut Ical mencabut pernyataan tersebut dalam waktu 5 x 24 jam. Jika tidak, Muntasir akan melayangkan somasi. "Pernyataan maaf harus melalui iklan melalui lima media cetak ibu kota dan 10 media online sesuai batas waktu," ujar Iwan dalam keterangan pers.
Menurut Iwan, Muntasir sangat prihatin dengan ucapan Ical yang tidak mencerminkan karakter negarawan. "Seharusnya seorang capres mampu memilih kata-kata yang tidak menyakiti orang lain," katanya.
JAKARTA - Ketua DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh Muntasir Hamid kembali bersuara lantang ketika menyampaikan pandangan seputar pencapresan Ketua
BERITA TERKAIT
- Prabowo Terganjal Beban Pemerintah Terdahulu Untuk Mengentaskan Kemiskinan
- Hasto Ungkap Perkembangan Terbaru Soal Kabar Pertemuan Megawati-Prabowo
- Komisi IV Dorong Pemda Aktif Berkontribusi Menyukseskan MBG
- Pesan Megawati di Acara Wayang, Hasto: Tahun Ini, PDIP Menghadapi Vivere Pericoloso
- Demokrat Gelar Baksos-Donor Darah, Rangkaian Awal Perayaan Natal Nasional
- Pertemuan Prabowo-Megawati Bakal Berdampak ke Psikologis Elite