Muqowam Klaim Pendukungnya Diancam
Rabu, 15 Juni 2011 – 20:47 WIB

Muqowam Klaim Pendukungnya Diancam
JAKARTA — Tiga minggu menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan berlangsung di Kota Bandung, 2-7 Juli 2011, suasana di internal PPP kian memanas. Bakal calon Ketua Umum PPP Akhmad Muqowam (AMQ) mengaku para pendukungnya mendapat ancaman.
“Saya sudah komunikasi dengan semua DPW, ada yang langsung dan tidak. Catatan kami adalah, kenapa PPP begitu mencekam, karena kini ada ancaman yang berbunyi, awas kalau mendukung (AMQ), nanti dicabut SK ketua-nya. Apakah cara itu Islami?,“ ujar Muqowam di sela-sela deklarasi dirinya menjadi calon Ketua Umum PPP, di hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (15/6). Saat mengatakan hal itu, Muqowam didampingi Ketua DPP PPP Imam Suhardjo dan Sekretaris Majelis Syariah Mashuri Malik.
Baca Juga:
Meskipun seluruh kader PPP di daerah memperoleh “ancaman”, Muqowam optimistis bakal memenangkan pertarungan dalam Muktamar nanti. Dia pun menyindir rivalnya, bahwa seorang Ketum PPP yang di masa kepemipinannya malah membuat perolehan suara di pemilu merosot, tidak layak maju lagi.
Karenanya, dia menilai janggal dengan kepemimpinan PPP sekarang ini, dimana perolehan suara mengalami penurunan 3 persen, tapi ketum incumbent tetap ingin maju terus. “Secara manajemen, harusnya Ketum itu mundur, jika mengalami penurunan suara atau jumlah kursi,“ kata anggota komisi II DPR RI dan mantan Ketua Komisi IV dan V DPR RI itu. Muqowam bertekad, sebagai satu-satunya parpol berasaskan Islam, PPP akan menjadi besar ke depan.
JAKARTA — Tiga minggu menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan berlangsung di Kota Bandung, 2-7 Juli 2011, suasana di
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD