Mural Bikin Heboh, Aziz Yanuar: Penjajah sampai SBY Tidak Pernah Berlebihan

jpnn.com, JAKARTA - Pengacara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar merespons munculnya mural yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Menurut Aziz, seharusnya pemerintah tidak perlu heboh dan disikapi dengan represif terkait mural yang dianggap sebagai kritik atau satire.
"Seperti langsung dihapus dan bahkan dicari pelakunya dan lebih parah lagi dengan dikatakan gambar mirip seorang yang merupakan lambang negara," kata Aziz kepada JPNN.com, Senin (16/7)
Aziz menjelaskan pihak yang menyebutkan mural tersebut mirip dengan lambang negara ialah penegak hukum.
"Itu yang bicara kalau tidak salah levelnya penegak hukum loh. Itu,kan, kacau- meracau," lanjutnya.
Alumnus Universitas Pancasila itu juga berpendapat, menyamakan manusia dengan burung justru sebuah penghinaan.
"Menyamakan manusia dengan burung yang dipajang kan hinaan itu namanya bukan? Lambang negara sesuai UUD 1945 adalah Garuda pancasila," jelas Aziz.
Mural itu, lanjut Aziz, sejak zaman penjajah hingga masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tidak pernah disikapi berlebihan.
Pengacara Habib Rizieq Shihab menanggapi dengan kalimat menohok terkait heboh mural kritik pemerintahan yang ramai diperbincangkan
- AHY Jawab Begini Ditanya Pertemuan Prabowo, SBY, dan Megawati
- Simak Penilaian Gibran tentang Didit Prabowo, Begini
- Lihat yang Dilakukan Gibran saat Mudik ke Solo, Paten!
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak