Murdoch University Tetap Lanjutkan Program Bahasa Indonesia, La Trobe Belum Jelas
Program pengajaran bahasa Indonesia di Murdoch University sudah dimulai sejak tahun 1975 dan sebelumnya, salah seorang pengajar universitas tersebut yang sudah pensiun, Profesor David Hill, menyebut rencana Murdoch University sebagai keputusan "horor dan mengejutkan".
"Sebuah universitas yang memiliki program bahasa Indonesia yang sudah begitu lama dan terpandang, kemudian mengambil tindakan tersebut, jelas bertentangan dengan kepentingan Australia," ujar Profesor David yang pernah 25 tahun mengajar di sana.
Murdoch University bukan satu-satunya universitas yang berencana untuk menutup program Bahasa Indonesia.
Namun, belum diketahui apakah universitas tersebut pada akhirnya akan melakukannya.
Ketika sebuah universitas berencana untuk menutup jurusan tertentu, mereka memiliki masa konsultasi, di mana pengelola universitas akan mendengarkan masukan dari berbagai kalangan sebelum mengeluarkan keputusan akhir.
Menurut Linda Sukamta, Kepala Program Jurusan Bahasa Indonesia di La Trobe University, universitas tersebut awalnya mengatakan akan memberikan keputusan pada tanggal 15 Desember.
Belum ada keputusan sejauh ini. Diundur sampai akhir Januari 2021," kata Linda Sukamta kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya hari Kamis (17/12/2020).
Murdoch University di Perth, Australia telah menarik kembali keputusan mereka untuk menutup program Bahasa Indonesia, sementara La Trobe University di Melbourne yang mengungkapkan hal yang sama, baru akan mengeluarkan keputusan akhir mereka pada Januari 2
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Lukisan Aktivis
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia