Murid dan Guru Terkapar, Pemilik Toko Tar Berjamur Diperiksa
SURABAYA - Peristiwa terkaparnya 12 murid dan seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya, Jawa Timur, Jalan Bendul Merisi Selatan 1X/20 setelah mengonsumsi tar ulang tahun langsung ditindak lanjuti polisi, Selasa (31/3).
Polsek Wonocolo menerjunkan personelnya untuk menangani peristiwa tersebut. Kapolsek Wonocolo Kompol Naufil Hartono menerangkan, para siswa dan guru diduga keracunan tart.
Menurut dia, begitu mendapatkan informasi kejadian tersebut, polisi diturunkan ke lokasi kejadian. Polisi telah mengambil bukti yang berupa sisa kue yang sudah dibuang ke tempat sampah.
”Dari situ diketahui bahwa terdapat jamur di tart cokelat itu,” kata Naufil seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (1/4).
Polisi bergerak cepat. Mengetahui adanya jamur di kue tersebut, polisi mendatangi toko kue. Di toko tersebut polisi mengambil sampel kue yang dijual serta mengamankan pemilik toko yang bernama David Candra.
Pemilik toko juga diminta untuk menyaksikan kondisi kue yang akan dibelah. ”Nah, dari sana kami menemukan bahwa pada kue yang dibawa tersebut juga terdapat jamur,” lanjutnya.
Meski demikian, David mengelak bahwa terdapat jamur di kuenya. Menurut dia, itu adalah selai stroberi. Setelah polisi menunjukkan barang bukti sisa kue yang dimakan siswa MAN Surabaya, dia tidak bisa mengelak.
”Kami masih memeriksa saksi dan pemilik toko,” kata Naufil.
SURABAYA - Peristiwa terkaparnya 12 murid dan seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya, Jawa Timur, Jalan Bendul Merisi Selatan 1X/20 setelah
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan