Murid di Pedalaman Australia Harus Tempuh Jarak 85 KM ke Sekolah Terdekat
Para murid sekolah di Yunta, sebuah kota pedalaman di Australia Selatan, kemungkinan harus menempuh jarak 85 kilometer ke sekolah terdekat di kota lain, setelah sekolah mereka terancam ditutup oleh pemerintah.
Rencana penutupan Yunta Rural School disampaikan pemerintah negara bagian dengan alasan jumlah murid yang semakin berkurang.
Sebagai alternatif, pemerintah menyarankan murid-murid di sekolah itu pindah ke sekolah terdekat di kota Peterborough, yang berjarak 85 km dari Yuma. Murid-murid juga diberi pilihan mengikuti program pendidikan jarak jauh.
Namun Nikki Gaiter, orang tua murid di sekolah itu, memindahkan anaknya ke sekolah di kota lain berarti mereka harus menempuh perjalanan sedikitnya 36 ribu km pertahun pergi dan pulang sekolah.
Karena itu, ia menyatakan ingin menemui Menteri Pendidikan Australia Selatan Jennifer Rankine.
"Kami ingin mengingatkan menteri itu bahwa keputusannya keliru, tidak adil, dan terutama karena ia tidak pernah berkonsultasi dengan kami para orang tua murid," kata Nikki kepada ABC.
Menteri Rankine yang dihubungi terpisah mengatakan sangat memahami apa yang dirasakan orang tua murid, namun ia bersikukuh tetap akan menutup sekolah tersebut.
"Kami tidak pernah menghendaki menutup sekolah apalagi yang berada di pedalaman," katanya.
Para murid sekolah di Yunta, sebuah kota pedalaman di Australia Selatan, kemungkinan harus menempuh jarak 85 kilometer ke sekolah terdekat di kota
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat