Murid Pakai Buku Fotokopian
jpnn.com - TASIK – Penerapan Kurikulum 2013 masih terkendala buku pelajaran. Sampai kemarin (7/8) masih ada sekolah di Kota Tasik yang belum menerima buku pelajaran kurikulum baru tersebut. Padahal tahun ajaran baru sudah dimulai.
Menyiasati belum adanya buku pelajaran kurikulum baru itu, Purqon, kepala SMP PUI Kota Tasikmalaya mengatakan anak didiknya menggunakan buku fotokopian. “Upaya kami sesuai dengan anjuran Dinas Pendidikan (Kota Tasikmalaya) masih menggunakan buku hasil fotokopi yang materinya di-download dari internet,” kata dia kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN) kemarin.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Muhamad Dani mengaku meski penerapan Kurikulum 2013 dimulai tahun ajaran sekarang, pihaknya masih terkendala pengadaan buku fisik. Dengan demikian, distribusi buku kurikulum baru itu di Kota Tasikmalaya belum merata.
“Sebenarnya ada lelang (buku) dari pusat dimana dananya berasal dari BOS. Hanya belum semua sekolah sudah menerima buku Kurikulum 2013. Target akhir Agustus semua sudah mendapatkan buku,” kata dia ketika ditemui Radar di Saung Gunung Jati, Kota Tasikmalaya kemarin (7/8).
Dani merekomendasikan bagi sekolah yang sudah mendapatkan buku Kurikulum 2013 untuk menjadikannya sebagai inventaris sekolah.
“Artinya tetap diberikan kepada anak-anak sebagai buku panduan belajar, bisa dibawa pulang ke rumah tapi harus terorganisir dengan baik agar bisa dipakai untuk angkatan selanjutnya,” kata Dani.
Sementara bagi sekolah yang belum mendapatkan buku Kurikulum 2013 untuk mengunduhnya dari internet dan menggandakan. “Bisa difotokopi sambil menunggu buku fisiknya datang,” pungkasnya.
TASIK – Penerapan Kurikulum 2013 masih terkendala buku pelajaran. Sampai kemarin (7/8) masih ada sekolah di Kota Tasik yang belum menerima
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer