Murid Pencak Silat itu Tewas Saat Latihan
"Mereka berlatih pencak silat pukul 18.30-an," ungkap Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar.
Sebagaimana latihan biasanya, pukulan dan tangkisan wajib dirasakan para murid. Hingga akhirnya, saat giliran Viko, dirinya harus menerima beberapa pukulan dan tendangan guru seniornya secara bergantian.
Diduga, beberapa pukulan bersarang tepat di dadanya. Viko langsung mengalami sesak dan susah bernapas.
"Korban langsung dibawa ke RS Muhammadiyah Kota Kediri oleh para seniornya," terang Anwar.
Namun, nahas, setelah sejam dirawat di ruang UGD atau sekitar pukul 22.00, Viko mengembuskan napas terakhir.
Orang tua korban baru dikabari pihak pelatih sekitar pukul 23.00. Puji hanya bisa menyaksikan saat anaknya terbujur kaku.
"Ketika berangkat ya sehat-sehat saja," ungkap ayah korban saat ditemui di rumahnya.
Berdasar pengakuan Puji, anaknya tidak memiliki riwayat penyakit berat, bahkan tak pernah mengalami sesak napas.
Saat berangkat latihan pun, korban dalam kondisi sehat. Karena itu, mengetahui anaknya meninggal secara mendadak setelah mengikuti latihan pecak silat, dia langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Viko Sandi Pratama, 15, pelajar asal Dusun Nglaban, Kediri, Jatim harus puas dengan sabuk hijaunya.
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini