Murid SD Tewas Tertimpa Prasasti
Minggu, 30 September 2012 – 08:40 WIB
Karyawan pabrik roti ini menceritakan, pasca istrinya Novi (24) melahirkan anak kedua, Rifky selalu terlihat bahagia dan ingin lebih mandiri. "Setelah adiknya lahir 40 hari lalu, Rifky tidak mau diantar ke sekolah. Ia lebih memilih berangkat sekolah dengan tantenya, karena mengetahui mamahnya baru saja melahirkan adiknya yang memang sudah ia tunggu," terangnya.
Ia mengatakan, jenazah putranya itu akan dibawa dan dikebumikan di Sampay, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Kepala sekolah SDN Ciheuleut 1 dan 2, Ny Bai Luspiyati, tampak syok dengan peristiwa yang menimpa anak didiknya itu. Pasalnya satu hari sebelum kejadian, pihaknya sudah memesan pasir dan memanggil tukang bangunan untuk memperbaiki monumen maut itu.
“Prasasti ini diresmikan walikota pada 2008 lalu ketika sekolah itu direnovasi. Dan oleh anak-anak, prasasati itu malah dijadikan sebagai tempat bermain, makanya kita mau beton lagi agar tidak dijadikan tempat mainan. Namun ternayata musibah itu datang lebih dulu,” terangnya sambil menangis.
BOGOR- Rifki Fahneza (9), murid kelas III A, SD Negeri Ciheluleut II, tewas mengenaskan setelah tertimpa prasasti sekolah, Sabtu (29/9) pagi. Sempat
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS