Murka, Israel Ancam Putus Hubungan dengan Irlandia

jpnn.com - Israel kembali menunjukkan bahwa sanksi tidak mempan bagi mereka. Negara Zionis itu terlalu arogan untuk mengakui kesalahan.
Pada Rabu (11/7) lalu, Irlandia mengesahkan Undang-Undang Pengendalian Ekonomi (Wilayah Pendudukan) yang baru.
Dalam aturan baru itu disebutkan bahwa otoritas yang menduduki paksa sebuah wilayah dan mengambil sumber daya di wilayah tersebut layak dikenai sanksi.
Undang-undang anyar itu ditindaklanjuti pemerintah Irlandia dengan kebijakan embargo terhadap produk-produk yang dihasilkan wilayah pendudukan Israel di Palestina.
Bukannya introspeksi diri, Israel malah bereaksi keras. Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman langsung menyerukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Dublin.
"Israel perlu menutup kedutaan besar di Irlandia secepatnya," cuit dia di Twitter, Kamis (12/7).
Lieberman balik menyebut Irlandia sebagai penindas. "Tidak usah memanggil duta besar Irlandia untuk Israel, kami tidak akan berkomunikasi dengan penindas Israel," tegasnya.
"Kami tidak akan memberikan pipi yang lain terhadap mereka yang memboikot," pungkas Lieberman. (dil/jpnn)
Israel kembali menunjukkan bahwa sanksi tidak mempan bagi mereka. Negara Zionis itu terlalu arogan untuk mengakui kesalahan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Palestina, TB Hasanuddin: Harus Dipertimbangkan Matang
- FPN Wanti-Wanti Prabowo soal Rencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia