Murka, Panglima: Kita Tidak Mau Jadi Sapi Perah Abu Sayyaf!
jpnn.com - JAKARTA—Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tampaknya mulai gerah dengan aksi penculikan dan penyanderaan WNI yang sudah tiga kali dilakukan kelompok Abu Sayyaf. Menurut Gatot, penyelesaian kejahatan kelompok itu sudah tidak bisa dilakukan dengan negosiasi.
“Menurut saya sih enggak ada negosiasi, kalo kita membayar terus, kan yang diminta uang, ya tinggal nunggu aja, mungkin kapan-kapan mereka datang ke sini untuk nyulik. Itu sama saja kita negara sapi perah. Jangan mau jadi bangsa sapi perah,” tegas Gatot di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin.
Karena itu, menurutnya, sudah tidak mungkin dilakukan negosiasi. Melain dengan tindakan nyata untuk penyelamatan dan menggempur kelompok militan yang bersembunyi di Filipina tersebut.
“Saya sampaikan apa pun akan saya lakukan untuk pembebasan. Dsengan cara apapun juga. Sampai masuk ke sana pun akan saya lakukan apabila sudah ada izin. Karena ini sudah sangat keterlaluan,” ujarnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo juga sejak awal sudah menyatakan tidak ada negosiasi masalah uang dengan para penyandera. (flo/jpnn)
JAKARTA—Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tampaknya mulai gerah dengan aksi penculikan dan penyanderaan WNI yang sudah tiga kali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living