Mursi Mengamuk di Sidang Perdana

Mursi Mengamuk di Sidang Perdana
Mursi Mengamuk di Sidang Perdana

jpnn.com - KAIRO – Untuk kali pertama, presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi, disidang dalam kasus dugaan penghasutan dan pembunuhan kemarin (4/11). Persidangan sempat diskors karena para terdakwa membuat kericuhan di ruang sidang. Mursi juga menyatakan masih sebagai presiden sah Mesir. Sebanyak 15 terdakwa, yang semuanya adalah anggota Ikhwanul Muslimin pendukung Mursi, menyebut sidang itu tidak sah

Sejumlah sumber petugas sidang mengungkapkan, Mursi juga menolak mematuhi sejumlah prosedur. Di antaranya, tidak mengenakan seragam putih yang bisa dipakai para terdakwa. Sidang dilakukan di sebuah gedung akademi kepolisian di Kairo. Sumber yang berada di dalam ruang sidang tersebut enggan disebutkan identitasnya karena mereka tidak berwenang memberikan keterangan.

Mursi berkomentar setelah seorang hakim memanggil namanya setelah mengidentifikasi dirinya sebagai ’’terdakwa’’. ’’Saya Dr Muhammad Mursi, presiden republik ini. Saya adalah presiden Mesir yang sah,’’ jawab Mursi. ’’Saya menolak untuk disidangkan oleh pengadilan ini,’’ tandasnya.

Persidangan tersebut juga sempat terhenti saat sejumlah terdakwa lain berteriak-teriak di dalam ruangan mempertanyakan legitimasi proses hukum terhadap mereka. Televisi pemerintah Al Masriya melaporkan, aksi mereka berbuntut skorsing terhadap jalannya sidang saat baru saja dimulai.

Di luar pengadilan, lebih dari 100 orang pro Mursi berdemonstrasi. Mereka menghadapi ketatnya pengamanan polisi dan hadangan kawat berduri. Massa melambaikan bendera dan meneriakkan slogan antimiliter yang melengserkan Mursi empat bulan silam.

Sejumlah demonstran juga menyerang kru televisi berita karena dianggap tidak menyiarkan kebenaran. Namun, insiden tersebut bisa dilerai dengan cepat oleh aparat keamanan. Pemerintah menegaskan akan membubarkan semua aksi kekerasan yang menolak sidang tersebut.

Mursi terpilih sebagai presiden pada 2012 menggantikan Hosni Mubarak yang ditumbangkan melalui revolusi rakyat. Para penentangnya menyebut, Mursi adalah seorang diktator yang memaksakan pemberlakuan nilai-nilai konservatif Islam. Namun, para pendukungnya, termasuk Ikhwanul Muslimin, menyatakan, militer melalui kudetanya merebut kekuasaan dengan kolusi bersama elemen rezim Mubarak.

Dakwaan kriminal terhadap Mursi dan 14 terdakwa lainnya didasarkan pada insiden yang terjadi dalam demonstrasi 5 Desember lalu. Saat itu demonstran menolak konstitusi yang diberlakukan pemerintah. Otoritas Mesir menuduh Mursi dan stafnya memerintahkan para pendukungnya untuk menyerang demonstran setelah aparat di bawah Kementerian Dalam Negeri menolak melakukannya.

KAIRO – Untuk kali pertama, presiden terguling Mesir, Muhammad Mursi, disidang dalam kasus dugaan penghasutan dan pembunuhan kemarin (4/11).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News