Mursi Sebut Assad Penindas
Jumat, 31 Agustus 2012 – 11:10 WIB
Presiden Mesir pertama yang menginjakkan kakinya di Iran pasca-Revolusi 1979 itu, tampaknya, memang sengaja mengritik Assad dan pemerintahannya. Lebih lanjut, tokoh Ikhwanul Muslimin (organisasi Islam terbesar di dunia) yang terpilih lewat pemilu demokratis Mei lalu tersebut mengatakan bahwa pemerintahan Assad telah kehilangan legitimasi.
’’Kami bersolidaritas pada rakyat Syria yang berusaha menggantikan rezim penindas. Solidaritas kami merupakan tugas etis serta keharusan politik dan strategis,’’ papar pemimpin yang hapal Alquran tersebut.
Tak hanya membuat marah delegasi Syria, pidato Mursi juga mempermalukan Iran selaku tuan rumah KTT GNB. Pasalanya, selama ini Negeri Para Mullah tersebut selalu membela dan menjadi pendukung rezim Assad. Senada dengan Rusia, Iran menganggap krisis yang berlangsung selama sekitar 18 bulan itu sebagai masalah dalam negeri Syria. Karena itu, Teheran menilai negara-negara lain tidak berhak ikut campur.
Sebelumnya, Mesir sempat mengajak Iran untuk ikut serta dalam kelompok empat negara mediator dalam krisis Syria. Dua negara lain yang terlibat adalah Turki dan Arab Saudi. Namun, Teheran mengabaikan ajakan itu. Sekjen PBB Ban Ki-mon juga mendesak Iran memainkan peranan penting sebagai mitra penting Syria dan membujuk Assad agar bersedia lengser. Tetapi, ajakan itu tidak bersambut.
TEHERAN – Kekerasan dan revolusi di Syria menjadi salah satu isu utama dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) ke-16 Gerakan Non-Blok (GNB) di
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29