Musda Demokrat, Ajang Adu Ide Memenangi Pilkada dan Pemilu 2024

Musda Demokrat, Ajang Adu Ide Memenangi Pilkada dan Pemilu 2024
Anggota DPR RI Herman Khaeron sekaligus Kepala Badan Pemenangan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat. Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat terus menggerakkan mesin politik menjelang Pilkada serentak dan pemilu 2024 melalui pelaksanaan musyawarah daerah (Musda).

Setelah beberapa wilayah melakukan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda), kini DPP Partai Demokrat kembali melaksanakan kegiatan Musda di dua provinsi yaitu Jawa Barat pada 19 Januari 2022 dan Jawa Timur pada 20 Januari.

Musda di dua provinsi itu akan dibuka langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya secara virtual.

Acara tersebut akan dihadiri langsung Kepala Badan Pemenangan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron.

Herman Khaeron menjelaskan Musda yang dilakukan Partai Demokrat berbeda dari musda sebelumnya.

Dia menyebut ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan Musda Partai Demokrat, yaitu pra-Musda, pelaksanaan Musda, dan pasca-Musda.

“Tahapan pra-Musda yaitu persiapan, penjaringan, dan verifikasi faktual pemilik suara dan dukungan terhadap bakal calon akan dilakukan H-1 Musda. Bagaimana calon mendapatkan dukungan dari pemilik suara yaitu DPC. Tentunya yang memberi dukungan ganda, akan diberikan sanksi,” tegas anggota DPR RI ini.

Pelaksanaan Musda kali ini tidak memilih ketua, melainkan mengusulkan bakal calon (balon) dalam sidang musda, menetapkan elemen formatur, dan keputusan-keputusan lainnya. 

Partai Demokrat terus menggerakkan mesin politik menjelang Pilkada serentak dan pemilu 2024 melalui pelaksanaan musyawarah daerah (Musda).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News