Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari UPN Veteran Surabaya Singgih Manggalou mengatakan, pergantian pucuk pimpinan partai harus mempertimbangkan siapa yang paling mampu menjangkau masyarakat secara luas.
Karena itu, kata dia, proses Musda Golkar Jatim 2025 harus dilakukan secara terbuka, transparan dan demokratis.
"Kandidat perlu tersosialisasi dengan baik kepada khalayak. Bahkan, uji publik berupa debat bisa menjadi langkah yang layak dipertimbangkan,” ujar Singgih dalam keterangannya, Rabu (1/1).
Singgih menyoroti peluang besar generasi muda dalam kepemimpinan parpol saat ini. Misalnya saja, komposisi pemilih muda yang mencapai 51 persen di Jawa Timur.
Dia menyebut sudah sepatutnya setiap partai pokitik harus merebut perhatian da memberikan ruang keterwakilan anak muda dalam struktur organisasi.
“Golkar Jatim tidak kekurangan tokoh muda potensial. Regenerasi harus menjadi prioritas agar partai tetap relevan dan tidak kehabisan kader berkualitas,” ungkapnya.
Singgih mengungkapkan Partai Golkar terakhir kali memiliki kandidat gubernur dari kader internal, yakni Ridwan Hisjam.
Namun, sejak itu Golkar belum berhasil melahirkan tokoh publik yang menonjol.
Pengamat politik UPN Veteran Surabaya Singgih Manggalou mengatakan, pergantian pucuk pimpinan partai harus mempertimbangkan siapa yang paling mampu memimpin
- DGB UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan, Idrus Golkar Curiga Ada Pengaruh Politik
- Khofifah Terima Hadiah Ini di Hari Pertama Bertugas, Pengirimnya
- Ahmadi Nur Supit Isyaratkan Regenerasi di SOKSI
- Serap Aspirasi Warga, Alia Laksono Hadiri Musrenbang Kecamatan Duren Sawit
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN