Musda Golkar Tunggu Juklak DPP
Selasa, 20 Oktober 2009 – 20:10 WIB
Musda Golkar Tunggu Juklak DPP
JAKARTA -- Di sejumlah daerah, kader-kader Partai Golkar sudah mulai menyiapkan diri untuk melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda). Suhu politik makin hangat lantaran sejumlah kader juga sudah ancang-ancang ingin maju sebagai ketua DPD. Hanya saja, pelaksanaan Musda masih harus menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dari DPP Golkar. Salah seorang Ketua DPP Golkar hasil Munas Pekanbaru, Firman Subagyo, menjelaskan saat ini juklak Musda sedang disusun DPP. "Jadi jangan sporadis. Harus berurutan, Munas dulu, disusul Musda tingkat I, baru kemudian Musda tingkat II. Karena ini merupakan keputusan Rapim, maka seluruh jajaran pengurus di daerah untuk konsisten dengan keputusan ini. Jika ada daerah yang masa kepengurusan DPD I habis sebelum Munas Pekanbaru, maka masa kepengurusan diperpanjang. Begitu pun, bila ada masa kepengurusan DPD II yang sudah habis sebelum Musda tingkat I digelar, maka harus diperpanjang," urainya.
"Juklak sedang dirumuskan. Kalau sampai November juklak belum turun, maka digunakan juklak yang dikeluarkan DPP di era kepemimpinan Pak JK," urainya kepada JPNN, Selasa (20/10).
Baca Juga:
Dijelaskan, berdasarkan Rapat Pimpinan (Rapim) terakhir DPP saat masih dipimpin JK, diputuskan bahwa mekanisme pelaksanaan Musda menggunakan model top down, alias dari atas ke bawah. Maksudnya, Musda hanya boleh digelar setelah pelaksanaan Munas.
Baca Juga:
JAKARTA -- Di sejumlah daerah, kader-kader Partai Golkar sudah mulai menyiapkan diri untuk melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda). Suhu politik makin
BERITA TERKAIT
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik