Museum Batu Bara Bukit Asam Jadi Salah Satu Destinasi Wisata di Tanjung Enim

jpnn.com, SUMATERA SELATAN - Museum Batu Bara Bukit Asam telah dibuka untuk masyarakat umum sejak 18 Agustus 2022.
Museum ini merupakan salah satu aset yang digunakan untuk menyimpan, mengoleksi, konservasi, riset, edukasi, maupun hiburan.
Museum Batu Bara diharapkan bisa menjadi landscape, sekaligus objek wisata pendidikan bagi masyarakat Sumatera Selatan.
Pembangunan Museum Batu Bara merupakan wujud komitmen PTBA, khususnya pengelolaan masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan.
"PTBA tidak ingin Tanjung Enim menjadi kota mati setelah cadangan tambang habis. Ke depan, Museum Batu Bara Bukit Asam bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Tanjung Enim," kata Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie.
Terdapat banyak edukasi dan informasi di dalamnya, seperti jenis-jenis batu bara, ruang kereta bawah tanah, alat-alat tambang yang digunakan pada masa lalu, ruang theater audio visual, hingga sejarah pimpinan Bukit Asam dari masa ke masa.
Masyarakat umum bisa mengunjungi museum dengan membeli tiket seharga Rp 20 ribu per orang.
Melalui museum ini, para pengunjung dapat mengetahui sejarah pertambangan batu bara dari era kolonial sampai saat ini.
Ke depan, Museum Batu Bara Bukit Asam bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Tanjung Enim.
- Gubernur Herman Deru Dukung Rencana Pengembangan & Peningkatan Produksi PTBA
- Survei Klook 91 Persen Wisatawan Indonesia Berencana Berlibur ke Luar Negeri di 2025
- ASPEBINDO Usulkan Perbaikan Kebijakan Penetapan Harga Batu Bara Acuan Dalam Transaksi Ekspor
- Batavia PIK Hadirkan Beragam Hiburan dan Sajian Berbuka Istimewa di Bulan Ramadan
- ExxonMobil Jadi Mitra Strategis Industri Pertambangan
- Rayakan Lebih dari Satu Dekade Inovasi, Traveloka Hadirkan Birthday Sale