Museum dan Perpustakaan Baru DPR Hanya Ajang Cari Proyek
jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Formappi, Lucius Karus menilai, rencana pembangunan perpustakaan, museum dan pusat penelitian yang sepaket dengan gedung baru DPR hanya ajang cari proyek segelintir oknum wakil rakyat.
Lucius berkaca pada fakta perpustakaan dan museum DPR saat ini tak terawat serta sepi pengunjung. Dia pesimistis, para wakil rakyat akan menggunakan perpustakaan dan museum yang baru nanti.
"Ini menegaskan sinyalemen bahwa pembangunan fasilitas di DPR pertama-tama bukan karena desakan kebutuhan, bukan karena DPR membutuhkan perpustakaan dan research centre. Akan tetapi motivasi awal adalah proyek," kata Lucius di Jakarta, Kamis (30/4).
Menurut Lucius, DPR memiliki alasan tersendiri di balik kengototan mewujudkan ambisi itu. Yakni, perpustakaan dan museum dianggap paling bisa menjadi tameng untuk menutupi nafsu proyek sebagian anggota dewan.
"Jika saja DPR memang menunjukkan minat baca yang tinggi, perpustakaan baru dan mewah tidak harus disediakan terlebih dahulu. Pekerjaan membaca bagi yang suka membaca bisa dilakukan di mana saja dan dengan fasilitas apa saja. Minat baca ini yang minim pada sebagian besar anggota parlemen," tegas Lucius. (fat/jpnn)
JAKARTA - Peneliti Formappi, Lucius Karus menilai, rencana pembangunan perpustakaan, museum dan pusat penelitian yang sepaket dengan gedung baru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- Ramai Muncul Nama-Nama Calon Ketum PPP, DPW Papua Raya Ikut Arah Mardiono
- 11 Kali Berturut, Gerindra Kembali Raih Penghargaan Terbaik dari KIP
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani