Museum Nasional Australia Pamerkan Budaya Islam
Kain sulam dari Uzbekistan, alat musik dari Maroko dan pelana kuda dari Afrika Utara merupakan sebagian dari karya budaya Islam yang kini dipamerkan di National Museum of Australia (NMA) di Canberra.
Pameran bertajuk 'So That You Might Know Each Other: Faith and Culture in Islam' menampilkan benda-benda budaya dari dua museum. Yaitu, Vatican Anima Mundi Museum of World Arts and Cultures serta Sharjah Museum of Islamic Civilisation.
Pameran ini menampilkan lebih dari 100 artefak berharga dari abad ke-18 hingga abad ke-20 dari lebih dari 20 negara.
Photo: Kain Suzani yang disulam dari Bukhara, Uzbekistan. (Vatican Anima Mundi Museum Inv 112536)
Direktur NMA Mathew Trinca menjelaskan ini pertama kalinya banyak objek akan dipamerkan di luar museumnya sendiri.
"Banyak benda-benda indah dalam pameran ini dari seluruh dunia Islam," kata Dr Trinca.
"Mereka semuanya merupakan benda-benda yang cukup mempesona," katanya.
Dr Trinca berharap pameran ini akan menginspirasi para penonton untuk "terbuka dan menerima perbedaan".
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan