Musik Terlalu Keras Bisa Membahayakan

Musik Terlalu Keras Bisa Membahayakan
Musik Terlalu Keras Bisa Membahayakan
Penelitian juga menunjukkan mendengarkan musik terlalu keras bisa memunculkan tinnitus, atau bunyi desing atau dering yang berasal dari dalam telinga. Selain itu, mendengarakan musik yang terlalu keras, bisa menyebabkan gangguan ke otak, dengan gejala pusing dan sakit kepala.

Karenanya anda cukup mendengarkan musik tidak lebih dari satu jam sehari dengan volume yang tak terlalu keras. "Di tempat umum, anda cenderung menaikkan volume untuk menutupi suara di sekitar anda. Sel-sel rambut di telinga bagian dalam bertindak sebagai pelapis untuk mengatasi kebisingan dan menyaring suara . Jika terpapar berulang kali, anda bisa mengembangkan tinnitus. Semakin anda menaikkan volume suara musik anda, semakin cepat telinga anda mengalami penuaan," kata spesialis THT dan ahli bedah telinga, Dr. Kaushal seth.

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa musik berpengaruh pasa produktivitas kerja. Sebab, musik yang harusnya untuk happy, bisa merusak tingkat komunikasi dengan rekan kerja. Musik memang bisa meringankan kebosanan. Namun, anda hanya mendengarkan musik di rumah, bukan dikantor.(fny/jpnn)


MUSIK selama ini seolah sudah menjadi keseharian kita. Namun, hati-hatilah dalam menyetel volume musik yang anda dengar. Sebab salah-salah menyetel


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News