Musim 2017, Kans Espargaro Gantikan Rossi-Lorenzo

jpnn.com - LONDON - Hengkangnya Cal Crutchlow ke Ducati membuat Pol Espargaro memiliki peluang besar mengisi slot di Yamaha Factory. Dengan kontrak Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang akan habis pada 2016, Espargaro menjadi kandidat terkuat mengisi tempat di Yamaha.
Namun, Espargaro harus membuktikan tajinya terlebih dahulu di tim satelit Yamaha Monster Tech 3. Musim mendatang bakal menjadi ajang pertaruhan bagi Espargaro untuk unjuk gigi. Jika bisa menghapus bayang-bayang Crutchlow, Espargaro bisa melesat ke pabrikan.
"Setiap pembalap muda ingin membalap dengan signifikan. Namun, yang paling pertama ialah mereka mesti membalap dengan cepat," pesan bos Yamaha, Lin Jarvis sebagaimana dilansir laman Motorcyclenews, Selasa (24/9).
Pesan Jarvis merujuk pada catatan Crutchlow selama membela Monster Tech 3. Dalam tiga tahun, Crutchlos harus membalap dengan suka dan duka. Di musim pertama, Crutchlow babak belur. Namun, di musim kedua, pembalap Inggris itu tampil lebih impresif.
Nah, baru di tahun ketiga pembalap berusia 27 tahun tersebut benar-benar tampil garang. Crutchlow bahkan menjadi pembalap tim satelit yang memiliki catatan paling impresif. Jika tak buru-buru pindah ke Ducati, Crutchlow bisa menembus skuad utama Yamaha Factory.
"Espargaro belum pernah membalap di MotoGP. Jadi, kami memberinya kesempatan untuk membalap dengan motor berkarakter M1 yang juga bagus. Crutchlow sudah membuktikannya dengan motor itu. Para pembalap muda harus benar-benar sabar," tegas Jarvis. (jos/jpnn)
LONDON - Hengkangnya Cal Crutchlow ke Ducati membuat Pol Espargaro memiliki peluang besar mengisi slot di Yamaha Factory. Dengan kontrak Valentino
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mengintip Statistik Emil Audero dan Maarten Paes, Siapa Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup: Perbedaan Mencolok Timnas Basket Indonesia dengan Rival
- Timnas Basket Indonesia Tanpa Kemenangan, Pelatih dan Kapten Ungkap Pekerjaan Rumah
- Resmi, Robin Van Persie jadi Pelatih Feyenoord Rotterdam
- Korea Terlalu Perkasa, Perjalanan Timnas Basket Indonesia Berakhir di Jakarta
- Timnas U-20 Indonesia Gagal Raih Prestasi di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Dipecat