Musim Dingin, Jumlah Wisman Anjlok 1,44 Persen
Senin, 02 November 2009 – 16:54 WIB
JAKARTA - Dengan adanya musim dingin yang tengah terjadi di beberapa negara di Eropa, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia tampaknya ikut merasakan dampaknya. Terbukti, pada bulan September 2009 lalu, jumlahnya mengalami penurunan sebesar 12,88 persen apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Hermawan mengatakan, penurunan angka yang cukup siginifikan tersebut disebabkan karena pola pada bulan September selalu lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan Agustus yang merupakan peak season. "Bulan September memang bulan yang tidak tepat untuk berlibur bagi wisman. Biasanya di beberapa negara di Eropa mengalami musim dingin, dan masyarakatnya pun lebih tertarik untuk bekerja daripada berlibur. Mereka akan semangat untuk berlibur ketika summer holiday," ujar Rusman di Jakarta, Senin (2/11).
Baca Juga:
Sementara itu, Rusman juga menjelaskan bahwa jumlah wisman yang datang melalui 11 pintu masuk utama pada bulan September 2009 lalu, mengalami peningkatan sebesar 0,50 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Yakni dari total sejumlah 410,8 ribu orang, menjadi 412,8 ribu orang.
"Tetapi jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2009, wisman yang datang melalui 11 pintu masuk itu mengalami penurunan (sebesar) 114,48 persen," tandasnya.
JAKARTA - Dengan adanya musim dingin yang tengah terjadi di beberapa negara di Eropa, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru