Musim Gelombang Panas Kembali Melanda Australia
Larangan total menyalakan api diberlakukan di New South Wales (NSW) Australia mulai hari ini (2/11/2018) mengantisipasi perkiraan cuaca yang mencapai 40 derajat Celcius di bagian barat negara bagian itu.
Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan NSW (RFS) memperingatkan suhu udara tinggi serta angin kencang dengan kecepatan hingga 60 kilometer per jam di beberapa wilayah, akan memudahkan terjadinya kebakaran dengan cepat.
"Kita kini rasakan suhu 30-an lebih. Itu merupakan gelombang panas pertama musim ini," kata Inspektur Ben Shepherd dari RFS.
"Dalam kondisi semacam ini, kebakaran bisa menjadi tak menentu, bergerak sangat cepat," tambahnya.
Larangan total akan mencakup wilayah mulai dari Illawarra/Shoalhaven dan Southern Ranges di selatan, hingga melintasi Kota Sydney dan Hunter Valley di utara.
Tingkat bahaya kebakaran di sebagian besar wilayah kini sangat tinggi. Tingkat sangat bahaya diberlakukan di Illawarra/Shoalhaven.
Pakar meteorologi Ashleigh Lange menjelaskan kondisi panas, kering dan berangin mendahului cuaca dingin akan meningkatkan bahaya kebakaran.
Peringatan cuaca angin buruk juga telah dikeluarkan untuk wilayah Southwest, Snowy Mountains, dan daerah khusus ibukota Canberra (ACT).
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya