Musim Haji Tiba, Arab Saudi Rusuh

Musim Haji Tiba, Arab Saudi Rusuh
Musim Haji Tiba, Arab Saudi Rusuh
Al Qatif merupakan wilayah pinggir pantai berpenduduk lebih dari 474 ribu orang. Sebesar 94 persen penduduknya merupakan penganut Syiah. Daerah tersebut kaya minyak. Bahkan, cadangan minyaknya terbesar di dunia.

Karena itu, Riyadh tak bisa memandang sebelah mata potensi konflik yang mungkin menjalar dari Al Qatif. Amerika Serikat, sekutu utama Arab Saudi, jelas akan menekan rezim Raja Abdullah bin Abdul Aziz agar segera mengakhiri api revolusi di Al Qatif.

Washington pasti mengkhawatirkan suplai minyaknya bakal terganggu kalau kerusuhan itu membesar, apalagi meluas. Seperti disampaikan oleh Hamza Al Hassan, aktivis anti pemerintah yang kini mengasingkan diri ke Inggris, kemungkinan Arab Saudi bernasib sama dengan Tunisia, Mesir, Yaman, Bahrain, dan Syria sangat terbuka. Apalagi, Al Qatif berbatasan langsung dengan Bahrain, yang sampai sekarang pun masih bergolak.

"Setelah melihat video kejadian di kawasan tersebut, terus terang saya khawatir konflik itu akan meluas. Sebab, banyak orang di wilayah itu yang memiliki senjata yang selama bertahun-tahun ini didatangkan dari Iraq dan Yaman," ujar Al Hassan kepada The Independent. 

RIYADH - Musim haji telah tiba. Tetapi, Arab Saudi justru harus menghadapi persoalan pelik: mulai berkobarnya demonstrasi menentang rezim berkuasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News