Musim Hujan di Jakarta
Jumat, 18 Januari 2013 – 12:45 WIB

Musim Hujan di Jakarta
Mendadak, perpanjangan atap untuk mempercantik rumah justru menjadi sumber masalah yang tiada henti. Singkatnya, anda menyadari bahwa “cantik” dan “berkarakter” itu sama artinya dengan kebocoran dan sejumlah masalah lain yang terkait dengan air – masalah yang menjadikan tukang lokal sebagai teman terbaik anda saat ini.
:TERKAIT Saat malam tiba, bukannya memandangi taman kecil dan menikmati bunyi tik-tik tukang bakso keliling, anda justru menghabiskan waktu untuk menatap langit-langit rumah. Pandangan anda tertuju pada perubahan warna dan noda di langit-langit yang menganggu. Anda mengangguk-anggukan kepala. Bagaimana mungkin sebelumnya anda tidak menyadarinya?. Apakah genteng di atas sudah bergeser? Bagaimana keadaan pancuran atap? Akankah ia berpeluang hancur atau roboh di tengah hujan deras yang mengguyur rumah di malam hari?
Anda terus menyimpan nomor hp tukang ledeng yang tak jauh dari jangkauan. Bahkan, anda menelepon dia setiap hari dengan pertanyaan yang umumnya menghasilkan serangkaian perkerjaan perbaikan.
Ketika suatu hari, anda melangkah keluar gerbang dan melihat lebih dekat rumah tetangga, agak mengherankan ada yang mengira anda adalah seorang laki-laki yang terkenal, kemudian ada yang melambaikan tangannya kepada anda dari warung terdekat. Lalu anda bertanya-tanya, mengapa rumah-rumah tetangga tidak mengalami dampak dari hujan?