Musim Hujan Tiba, Petani Garam Mulai Gelisah
jpnn.com, PROBOLINGGO - Awal November ini musim hujan mulai mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terutama sebagian besar wilayah pegununga
Kondisi ini membuat petani garam mulai gelisah. Sebab sewaktu-waktu hujan bisa mengguyur wilayah pesisir dan membuat gagal panen garam.
Probolinggo sendiri secara geografis sebelah utara berbatasan dengan laut. Sekitar 70 kilo meter ujung barat hingga ujung timur, sebagian masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani tambak garam.
Pada tahun ini, petani garam benar-benar tengah menikmati hasil panen dengan kualitas baik. Untuk harga di kisaran Rp 375 rupiah hingga Rp 600 per kilo gram.
Menurut Suparyono, petani garam asal Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, pada musim kemarau kualitas garam Probolinggo, benar-benar sempurna.
"Memasuki musim penghujan ini, petani tambak garam harus bersiap mengalih fungsikan tambak garamnya menjadi tambak ikan atau udang," kata Suparyono.
Di Probolinggo terdapat lebih dari 700 hektar tambak garam dan ada sekitar 20 kelompok tani garam, yang tersebar di beberapa kecamatan. (yos/pojokpitu/jpnn)
petani garam benar-benar tengah menikmati hasil panen dengan kualitas baik beberapa bulan ini.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 3 Kiat Aman Berkendara Mobil di Musim Hujan Pada saat Libur Nataru
- Ajinomoto Gandeng Binus University Kampanyekan Bijak Garam
- Mitsubishi Gelar Program Kilau Tahun Baru dan Musim Hujan
- 7 Makanan Pengganti Garam yang Bisa Anda Coba
- Siap-Siap, Tahun Depan Impor Garam, Gula, hingga Beras Disetop
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini