Musim Kampanye, Cemas Kredit Macet

jpnn.com - “Pada masa kampanye saat ini, kami dan pihak perbankan merasakan sedikit khawatir dengan program KUR ini. Pasalnya, pengembalian dana KUR yang dilakukan oleh para debitur melalui bank-bank mulai seret. Pengembaliannya relatife sedikit walaupun Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) KUR masih terbilang baik, yakni berada pada kisaran 0,54 persen,” terang Kabid Keuangan Mikro, Wijanarko, Senin (23/3).
Dia menjelaskan, solusi sementara yang dapat dilakukan oleh Kemenkesra dan Perbankan adalah meingkatkan sikap hati-hati terhadap para debitur. “Tentunya kami khawatir kejadian program Kredit Usaha Tani (KUT) yang pernah dijalankan oleh pemerintah beberapa tahun yang lalu, tidak berjalan seperti yang dibayangkan. Pemerintah saat itu menyediakan dana sekitar Rp 10 triliun, namun yang kembali hanya sekitar Rp 3,9 triliun. Besar sekali kerugian yang diterima pemerintah dan perbankan,” tandasnya.
Ia juga menyebutkan, hingga saat ini jumlah total dana KUR yang disalurkan ke masyarakat senilai lebih kurang Rp 22 triliun. Maka dari itu, untuk dapat mempercepat proses pengembalian dari pihak debitur, terang dia, Kemenkokesra yang tentunya menggandeng pihak Perbankan akan terus melakukan sosialisasi program KUR kepada masyarakat. (cha/JPNN)
JAKARTA-Ajang kampanye yang tengah digelar saat ini, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensesneg Terima 9 Tuntutan BEM SI yang Satu Isinya Tolak Cewe-Cawe Jokowi
- KPK Tahan Hasto, Ronny PDIP Singgung Izin Hakim Praperadilan
- Mbak Ita Ditahan Saat Warga Semarang Sambut Pemimpin Baru, Agustina Merespons Begini
- Farhan-Erwin Langsung Fokus Penanganan Sampah di Kota Bandung Setelah Dilantik
- Demo Mahasiswa di Patung Kuda, Spanduk Tolak Asas Dominus Litis Bertebaran
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi