Musim Kemarau, 500 Warga Mengidap ISPA
jpnn.com, MAGETAN - Cuaca panas menyebabkan banyak orang terjangkit penyakit Ispa di Magetan, Jatim. Selama tiga bulan terakhir sudah ada 526 orang yang terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut tersebut.
Belakangan ini cuaca panas mencapai 36 derajat hingga 40 derajat pada siang hari, menyebabkan banyak warga Magetan terserang penyakit.
Data dari Rumah Sakit Umum dr Sayidiman Magetan, dalam tiga bulan terakhir mulai Agustus, September, dan Oktober, sudah ada 526 pasien penyakit Ispa. 200 pasien di antaranya merupakan pasien baru.
Kasi Pelayanan Medis RSUD dr Sayidiman Magetan, Deny Sulistyorini, penyakit ispa masuk 5 besar penyakit yang ditangani.
"Selama musim kemarau ini, paling banyak penyakit yang muncul hipertensi, dyspepsia dan lainnya," kata Deny.
Untuk pasien Ispa paling banyak kalangan anak-anak dan dewasa. Namun, kebanyakan merupakan pasein rawat jalan. Biasanya gejala penyakit Ispa ditandai dengan flu, batuk, demam atau sesak nafas.
Menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, makan gizi seimbang, menjadi solusi untuk terhindar dari penularan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan tersebut. (pul/pojokpitu/jpnn)
Selama musim kemarau ini paling banyak muncul penyakit ISPA dan hipertensi menyerang warga.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pemkot Semarang Salurkan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan
- BPBD Salurkan 3 Juta Liter Air Bersih Hadapi Kekeringan di Aceh Besar
- Penjelasan Pakar soal Cuaca di Bandung Jauh Lebih Dingin Saat Musim Kemarau
- BMKG Ingatkan Waspada Potensi Karhutla di Wilayah NTB
- BMKG Minta Warga di Manggara Barat Waspada Gelombang Tinggi pada Musim Kemarau
- BPBD Sumsel Ajukan 10 Helikopter Untuk Antisipasi Karhutla