Musim Kemarau Diperkirakan hingga Akhir Oktober

Adapun hasilnya menunjukkan, HTH kategori sangat panjang (31-60 hari) hingga ekstrem (lebih dari 60 hari) terjadi sebagian besar di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Sementara di Kalimantan, pengaruh meluasnya musim kemarau itu terlihat dari munculnya beberapa daerah yang telah mengalami HTH kategori menengah (11-20 hari) hingga panjang (21-30 hari).
Ibnu mengatakan seperti yang saat ini terjadi di Kaltim, ada beberapa daerah yang hari tanpa hujannya telah masuk kategori moderate atau menengah.
”Untuk prakiraan curah hujan selama Agustus masih kategori menengah sekitar 100 sampai 150 milimeter. Sementara untuk September dalam kategori rendah berkisar 50 sampai dengan 100 milimeter,” jelasnya.
Namun ada pula beberapa daerah di Kaltim masuk kategori normal dan memasuki musim hujan pada akhir Oktober hingga awal November. Meskipun belum memasuki musim hujan, beberapa daerah di Kaltim masih ada potensi hujan. (gel/riz/k18)
Musim kemarau sudah mulai dirasakan dampaknya di wilayah Kalimantan, termasuk Kaltim, yang diperkirakan berlangsung hingga akhir Oktober.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Sertijab Gubernur Kaltim, Rudy: Dedikasi Pak Akmal Luar Biasa
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- Wapres Tinjau Proyek Terowongan Selili di Kaltim, Dorong Selesai Tepat Waktu
- Kunker ke Wilayah Utara, Pj Gubernur Kaltim Tinjau Bendungan Marangkayu
- Damkar Madiun Tangani 77 Aduan Gangguan Tawon Vespa dalam 3 Bulan Terakhir