Musim Kemarau, Harga Sayur di Pasar Melonjak

jpnn.com, MALANG - Kemarau panjang yang terjadi di beberapa daerah, mulai memengaruhi pasokan sejumlah jenis kebutuhan pangan, seperti sayuran di Kota Batu dan Karangploso Kabupaten Malang.
Akibatnya, harga beberapa sayuran mengalami kenaikan bahkan penurunan drastis.
Salah satu sayuran yang mengalami kenaikan cukup tinggi adalah wortel yang semula Rp 8 ribu, kini menjadi Rp 11 hingga Rp 13 ribu per kilonya.
Kenaikan ini disebabkan menurunnya pasokan ke pasar tradisional Karangploso, sebagai sentra bahan pangan untuk Kota Batu hingga Kabupaten Malang.
Selain itu, komoditas lain yang juga mengalami kenaikan yaitu bawang merah naik 30 persen dengan harga Rp 11 ribu per kilonya, sayur andewi naik 50 persen dengan harga Rp 3,5 ribu per kilo, sedangkan sawi daging naik 30 persen dengan harga Rp 4 ribu per kilo.
"Musim kemarau yang berangsur lama mengakibatkan pasokan sayur dari petani berkurang," ujar salah satu pedagang, Muji Slamet.
Selain itu, ada juga beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga. Antara lain ialah jagung, dari harga Rp 40 ribu per kilo kini Rp 20 ribu per 15 kilonya. Tak hanya itu, tomat sayur juga mengalami penurunan harga.
Menurut salah satu pedagang, Muchtar, harga tomat sekarang sangat anjlok dengan harga dari petani sebesar Ro 400 per kilonya.
Selain itu ada juga beberapa komoditas pangan sayur yang mengalami penurunan harga.
- Kendalikan Harga Pangan, Gubernur Jateng Libatkan Polisi Gelar Operasi Pasar
- Gubernur Jateng Sebut Harga Pangan Normal, tetapi Pedagang Mengeluh Ada Lonjakan Tajam
- Harga Pangan Ramadan, Bawang Putih & Cabai Rawit Meroket
- Menjelang Ramadan, Polda Jabar Sidak Harga Pangan di Pasar Ciroyom Bandung, Begini Hasilnya
- Perintah Prabowo kepada Menteri: Cegah Harga Pangan Melonjak di Ramadan
- Harga Pangan Hari Ini, Menjelang Ramadan, Cabai Makin Pedas