Musim Kemarau, Pencari Emas Sibuk di Sungai Bengawan Solo
jpnn.com, BOJONEGORO - Musim kemarau membuat tinggi muka air Sungai Bengawan Solo terus mengalami pendangkalan.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Kondisi tersebut dimanfaatkan sejumlah warga, untuk mengais emas di dasar sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.
Dengan hanya menggunakan tangan kosong dan piring dari plat besi, mereka mengangkat pasir dari dasar sungai. Di sinilah mereka menemukan butiran emas.
Tentu dibutuhkan kesabaran dan keberuntungan, karena tidak semua tempat terdapat emas.
Subakir, misalnya, dalam sehari rata-rata dia mendapat 1 hingga 2 gram emas murni.
"Tapi tidak setiap hari dapat, sering juga para pencari emas pulang tidak bawa apa-apa," tutur Subakir.
Selain emas mereka juga mendapat butiran perak, uang koin maupun barang antik bekas peninggalan masa lampau.
Kegiatan mencari emas akan berlangsung hingga berakhirnya musim kemarau. (yos/jpnn)
Para pencari emas mengangkat pasir dari Sungai Bengawan Solo saat musim kemarau tiba.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pasangan Calon Bupati ini Berani Menolak Eksploitasi Tambang Emas
- Pemkot Semarang Salurkan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan
- BPBD Salurkan 3 Juta Liter Air Bersih Hadapi Kekeringan di Aceh Besar
- Penjelasan Pakar soal Cuaca di Bandung Jauh Lebih Dingin Saat Musim Kemarau
- BMKG Ingatkan Waspada Potensi Karhutla di Wilayah NTB
- Operasi SAR Dihentikan Meski 15 Korban Longsor Tambang di Gorontalo Masih Hilang