Musim Kemarau, Petani Jamur Merugi
Senin, 22 Oktober 2018 – 06:59 WIB
"Jika kondisi normal, per kilogram dipatok dengan harga Rp 20.000 dan kini hanya laku Rp 18.000 saja," tutur Darmaun.
Agar usaha tak gulung tikar pada cuaca ekstrim seperti saat ini, para petani jamur tiram di desa setempat tidak hanya menjual hasil panen mereka berupa jamur mentah.
Namun, mengolahnya menjadi aneka camilan. Yaitu keripik jamur, kerupuk jamur, petol dan sate jamur.
Selain itu inovasi olahan berbahan utama jamur ini, mereka lakukan juga untuk menyiasati hasil panen melimpah. Karena saat panen melimpah, jamur juga rawan rusak dan busuk. (yos/jpnn)
Hasil panen jamur yang kurang maksimal saat kemarau juga berpengaruh terhadap harga jual.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Harga Beras Mencekik, Naik hingga Rp 2.000 Per Kilogram di Wilayah Ini
- Anies Terapkan Contract Farming, Gagal Panen Bakal Ditanggung Negara
- 7 Hektare Sawah Gagal Panen, Bogor Butuh Tambahan Pasokan Beras
- Ekonom Sebut Asuransi Pertanian Dapat Menyelamatkan Petani dari Dampak El Nino
- 40 Hektare Tanaman Padi di Pandeglang Gagal Panen Akibat Terendam Banjir
- Puan Minta Pemerintah Bantu Petani yang Gagal Panen