Musim Kemarau, Populasi Tomcat Turun

Musim Kemarau, Populasi Tomcat Turun
Musim Kemarau, Populasi Tomcat Turun
JAKARTA - Masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap hati-hati agar tidak terkena oleh racun yang dikeluarkan Tomcat. Kumbang kecil ini mempunyai cairan yang mengandung toksin/racun Piderin untuk melindungi diri.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Litbang Kementan) Dr Haryono mengatakan, sebenarnya Tomcat temasuk predator yang memangsa serangga hama, sehingga dalam konteks pertanian menguntungkan bagi petani. Ini karena turut menjaga dan menekan populasi hama. Serangga ini menyukai cahaya.

”Karena itu, ketika malam hari dia akan pindah ke rumah yang terang dan masuk. Ledakan populasi (Tomcat, Red) biasanya terjadi di akhir musim hujan dan akan menurun ketika musim kemarau,” jelasnya belum lama ini.

Jika terkena racun Tomcat, lanjut Haryono, tindakan pertolongan pertama, yakni dengan mencuci daerah terkontaminasi serangga dengan air sabun untuk menghilangkan racun pederin yang dikeluarkan oleh serangga, namun apabila sakit terus berlanjut segera pergi ke dokter. 

JAKARTA - Masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap hati-hati agar tidak terkena oleh racun yang dikeluarkan Tomcat. Kumbang kecil ini mempunyai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News