Musim Kemarau, Populasi Tomcat Turun
Selasa, 27 Maret 2012 – 07:39 WIB
JAKARTA - Masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap hati-hati agar tidak terkena oleh racun yang dikeluarkan Tomcat. Kumbang kecil ini mempunyai cairan yang mengandung toksin/racun Piderin untuk melindungi diri. Jika terkena racun Tomcat, lanjut Haryono, tindakan pertolongan pertama, yakni dengan mencuci daerah terkontaminasi serangga dengan air sabun untuk menghilangkan racun pederin yang dikeluarkan oleh serangga, namun apabila sakit terus berlanjut segera pergi ke dokter.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Litbang Kementan) Dr Haryono mengatakan, sebenarnya Tomcat temasuk predator yang memangsa serangga hama, sehingga dalam konteks pertanian menguntungkan bagi petani. Ini karena turut menjaga dan menekan populasi hama. Serangga ini menyukai cahaya.
Baca Juga:
”Karena itu, ketika malam hari dia akan pindah ke rumah yang terang dan masuk. Ledakan populasi (Tomcat, Red) biasanya terjadi di akhir musim hujan dan akan menurun ketika musim kemarau,” jelasnya belum lama ini.
Baca Juga:
JAKARTA - Masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap hati-hati agar tidak terkena oleh racun yang dikeluarkan Tomcat. Kumbang kecil ini mempunyai
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi