Musim Mudik, Penghasilan Sopir Bus Melonjak
jpnn.com, JAKARTA - Terminal Pasar Kebayoran Lama dan Lebak Bulus dipadati pemudik, Minggu (10/6) pagi. Tidak hanya pemudik yang ke luar Jakarta, beberapa di antaranya merupakan pendatang.
Warga luar kota yang masuk Jakarta ini niatnya bekerja. Lantaran banyak asisten rumah tangga yang mudik pulang kampung.
"Saya ke Jakarta karena mau kerja. Kebetulan diajak kerja dua minggu jadi asisten rumah tangga. Gajinya lumayan banyak Rp 200 ribu per hari," ungkap Dairoh, perempuan asal Brebes, setiba di Jakarta, Minggu (10/6).
Yayok, sopir Jakarta-Brebes-Pekalongan mengungkapkan, hari ini penumpang baik dari arah Pekalongan maupun Jakarta mulai banyak. Ini sangat memengaruhi pendapatannya yang sempat turun 50 persen lantaran sepi penumpang.
Tahun lalu menurut Yayok, sejak H-10 penumpang mulai ramai. Tahun ini, ramainya baru H-5. Bila ramai, Yayok bisa mendapatkan bayaran Rp 500 ribu per hari. Bila sepi, ayah dua anak ini hanya mendapatkan gaji Rp 250 ribu.
"Alhamdulillah lima hari lebaran sudah ramai. Walaupun macet tapi saya bisa kantongi Rp 500 ribu," terang Yayok, sopir Rendy Bus. (esy/jpnn)
Warga yang hendak mudik ke kampung halaman memadati sejumlah terminal di wilayah Jakarta, antara lain Terminal Lebak Bulus.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Tak Hanya Jaga Kualitas Kendaraan, Hino juga Peduli Keselamatan Sopir Truk dan Bus
- Indikator Sebut Publik Puas dengan Kinerja Polri selama Mudik Lebaran 2024
- Pengakuan Sopir Bus yang Kecelakaan di Subang, Ada yang Tak Beres, Susah
- Berikan Penghargaan ke Korlantas, Lemkapi Ungkap Hasil Survei Mudik Lebaran
- Intan Aletrino Kagum Melihat Perempuan jadi Sopir Kendaraan Umum
- Direktur Utama Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu