Musim Panen Segera Tiba, Petani Takut Tidak Balik Modal
jpnn.com, NGAWI - Para petani di Ngawi, Jawa Timur, khawatir harga gabah anjlok pada musim panen ini.
Suroso, salah satu petani di Kecamatan Pitu, mengatakan bahwa harga gabah pada musim panen sebelumnya di kisaran Rp 4 ribu hingga Rp 4.100 per kilogram.
Saat itu Suroso hanya bisa balik modal. Kalaupun untung juga sangat tipis.
Kendati begitu, dia dan para petani lainnya tidak bisa berbuat banyak menyikapi kondisi tersebut.
‘’Mau bagaimana lagi? Harga yang ditawarkan tengkulak mentok segitu,’’ ujar Suroso, Selasa (19/6).
Musim panen padi di Ngawi sendiri tidak serentak. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Edipeni Hardi mengatakan, musim panen di wilayahnya berjarak sekitar setengah bulan dengan kawasan Ngawi timur maupun tengah.
‘’Paling tidak, supaya petani untung, harga gabah Rp 4.500 per kilogram,’’ ungkap petani asal Widodaren tersebut.
Hardi menambahkan, modal petani untuk menanam pagi tidak sedikit. Apalagi, tenaga buruh tani susah dicari.
Para petani di Ngawi, Jawa Timur, khawatir harga gabah anjlok pada musim panen ini.
- Serikat Tani Soroti Penetapan Harga Gabah, Ketua DPD RI Minta Bapanas Libatkan Stakeholder
- Hamdalah, Sentra Produksi di Sumatra Memasuki Musim Panen, Harga Beras Mulai Turun
- Kementan Pastikan Penyuluh Melakukan Pendampingan saat Masuk Musim Panen
- Bulog Angkat Bicara soal Kelangkaan Beras di Ritel Modern
- Festival Bawang Merah Brebes Meriahkan Musim Panen Segera Digelar, Catat Tanggalnya!
- Ini Penyebab Serapan Gabah dan Beras Bulog Masih Rendah