Musim Penghujan Dimulai, Awas Bencana Hidrometeorologi
jpnn.com, MATARAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT) menyatakan bahwa sejumlah risiko bencana bisa terjadi saat musim penghujan.
Kepala Pelaksana BPBD Nusa Tenggara Barat Ahmadi mengatakan sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat kini memasuki musim hujan dan sebagian masih dalam peralihan musim.
"Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang," ujarnya dalam keterangan di Mataram, Minggu (3/11).
Ahmadi menuturkan fenomena hujan lebat yang disertai angin kencang selama musim hujan dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal yang kadang bisa memicu banjir dan tanah longsor.
Masyarakat bisa memanfaatkan hujan yang turun untuk mengisi penampungan air, seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya.
BPBD Nusa Tenggara Barat mencatat ada empat kabupaten yang diguyur hujan lebat, yakni Kabupaten Bima, Dompu, Lombok Barat, dan Lombok Tengah pada 2 November 2024.
"Hujan lebat disertai angin kencang itu menyebabkan pepohonan tumbang dan mengganggu akses lalu lantas. Bahkan, sejumlah rumah rusak pada bagian atap karena ditiup angin kencang," kata Ahmadi.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca di Nusa Tenggara bakal diguyur hujan pada Senin, 4 November 2024 mendatang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT) menyatakan bahwa sejumlah risiko bencana bisa terjadi saat musim penghujan.
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Hujan Mengguyur Mayoritas Wilayah Indonesia
- Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, 23 Warga Trenggalek Mengungsi
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia