Musim Penghujan Dimulai, Awas Bencana Hidrometeorologi
![Musim Penghujan Dimulai, Awas Bencana Hidrometeorologi](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/02/20/IMG_20210220_160544.jpg)
jpnn.com, MATARAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT) menyatakan bahwa sejumlah risiko bencana bisa terjadi saat musim penghujan.
Kepala Pelaksana BPBD Nusa Tenggara Barat Ahmadi mengatakan sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Barat kini memasuki musim hujan dan sebagian masih dalam peralihan musim.
"Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang," ujarnya dalam keterangan di Mataram, Minggu (3/11).
Ahmadi menuturkan fenomena hujan lebat yang disertai angin kencang selama musim hujan dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal yang kadang bisa memicu banjir dan tanah longsor.
Masyarakat bisa memanfaatkan hujan yang turun untuk mengisi penampungan air, seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya.
BPBD Nusa Tenggara Barat mencatat ada empat kabupaten yang diguyur hujan lebat, yakni Kabupaten Bima, Dompu, Lombok Barat, dan Lombok Tengah pada 2 November 2024.
"Hujan lebat disertai angin kencang itu menyebabkan pepohonan tumbang dan mengganggu akses lalu lantas. Bahkan, sejumlah rumah rusak pada bagian atap karena ditiup angin kencang," kata Ahmadi.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca di Nusa Tenggara bakal diguyur hujan pada Senin, 4 November 2024 mendatang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT) menyatakan bahwa sejumlah risiko bencana bisa terjadi saat musim penghujan.
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Cuaca Hari Ini, Hujan Ringan Diprakirakan Mengguyur Sebagian Besar Wilayah RI
- Ramalan Cuaca Hari Ini, BMKG Sebut Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 13 Februari, Malam Jumat Bagaimana ya?
- 10 Kecamatan di Maros Dikepung Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya
- Istana Bantah BMKG Terdampak Efisiensi Anggaran Kebijakan Prabowo