Muslim Australia Tak Terlindung Secara Maksimal dari Diskriminasi

"Jadi saya kira apa yang kami lihat adalah gambaran singkat karena masih adanya masalah yang tidak dilaporkan," sambungnya.
Laporan tersebut juga menyoroti bahwa Muslim Australia memiliki perlindungan terbatas karena UU mencakup ras ketimbang "identitas agama".
Bagi warga Yahudi Australia, hal itu adalah cerita yang berbeda.
"Secara historis, orang Yahudi memiliki asal-usul etnis yang umum dan karena itu memenuhi kriteria; bahwa mereka bisa melacak akar budaya mereka kembali ke sekelompok orang tertentu," jelas Profesor Sosiologi dari Universitas Teknologi Sydney, Andrew Jakubowicz.
"Di sisi lain, Muslim terdiri dari banyak golongan, banyak ras yang berbeda dan Islam pada dasarnya adalah agama," terang Andrew.
Warga Yahudi Australia telah memenangkan uji kasus hukum yang memberi mereka hak untuk diakui di Australia baik sebagai ras dan agama, dan dengan demikian dilindungi oleh Undang-Undang Diskriminasi Rasial.
Perlunya UU Multikultural Nasional
Mariam Veiszadeh dari Islamophobia Register Australia mengatakan, ia telah mempertimbangkan untuk melaporkan kasusnya sendiri.
Pakar urusan hukum dan etnis menghimbau agar Pemerintah Australia menyelidiki cara terbaik untuk melindungi komunitas Muslim Australia dari diskriminasi.Desakan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia