Muslim dan Non-Muslim di Australia Rayakan Awal Ramadan dengan Semangat Keterbukaan

"Bagi mereka yang sudah tidak diakui lagi oleh keluarganya, hal ini menjadi saat yang sangat menyakitkan," kata Nurul.
Kegiatan Ramadan mereka terbuka untuk warga non-Muslim yang berperan besar mendukung Muslim queer.
"Hal ini menimbulkan rasa memiliki, yang merupakan kebutuhan dasar manusia karena mereka telah ditolak oleh keluarganya," ujarnya.
Nurul bersyukur dengan adanya pelonggaran pembatasan COVID-19 karena mereka bisa terhubung sekaligus aman dari COVID.
“Bagi kita yang masih percaya adanya tuhan, kita berpuasa karena itu salah satu dari lima rukun Islam," kata Nurul.
"Orang perlu menyadari bahwa menjadi queer hanyalah salah satu dari banyak aspek keberadaan kita," katanya.
Keluarga lintas keyakinan
Adalyah Swann, siswi kelas 11, tinggal bersama ibu dan ayah tirinya di Brisbane.
Dia dibesarkan dalam keluarga yang anggotanya memeluk agama yang berbeda-beda.
Bagi sejumlah Muslim di Australia, Ramadan adalah perayaan yang tidak hanya dirayakan dengan sesama mereka saja
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?