Muslim di Australia Ini Pernah Terlibat Narkoba, Kini Membantu Memulihkan Para Pecandu
Layanan yang tidak menghakimi
Bukan cuma rasa malu dan stigma, kebanyakan orang juga kurang berempati dengan mereka yang kecanduan narkoba.
"Ada banyak kesalahpahaman, kecuali kalau mengalaminya sendiri. Sangatlah mudah untuk orang lain menghakimi," ujar Robbie.
Tapi pesan Robbie kepada umat Muslim adalah jangan hanya mengakui adanya masalah ini, tapi juga memberitahu kepada siapa mereka bisa meminta tolong.
"Yang ada di pikiran mereka, [tempat] rehabilitasi adalah tempat yang buruk di mana ada para pecandu," ujarnya.
"[Saya] menolong mereka agar paham jika tempat [rehabilitasi] tidaklah seperti itu."
Mohamad Fenj adalah salah satu pemimpin komunitas Muslim di Sydney yang menyadari hal ini, karenanya ia mendirikan The Rehabilitation Project dengan pendekatan berbasis komunitas untuk pencandu narkoba dan alkohol.
Layanan yang ia tawarkan juga menggunakan pendekatan "tidak menghakimi" apa pun kasusnya.
"Ketika seseorang merasa diterima, mereka akan menerima Anda kembali, termasuk menerima tawaran bantuan yang disediakan," ujarnya.
Tidak ada angka pasti seberapa banyak warga Muslim di Australia yang kecanduan narkoba, tapi Robbie Hamza mengatakan jumlahnya
- Sarbin Sehe Tegaskan Narkoba dan Judi Online adalah Musuh Kemanusiaan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Irjen Iqbal: Tidak Ada Lagi Kampung Narkoba, Kami Kejar Sampai ke Lubang Tikus