Muslim di Australia Rayakan Kontribusi Masyarakatnya

Selain bekerja di restoran, Bashar juga mendedikasikan waktunya untuk bekerja bersama sejumlah komunitas.
Tidak hanya memberikan bantuan keuangan atau makanan. Setiap awal Ramadan, ia mengundang 200 keluarga pengungsi untuk berbuka puasa di restorannya.
Ia juga memperkerjakan anak-anak muda dari kalangan pengungsi dan mereka yang berasal dari keluarga kurang beruntung.
Bashar yakin jika salah satu bentuk kesuksesan adalah ketika sudah membantu orang lain.
"Sangat penting untuk memberikan kesempatan bagi orang-orang seperti itu, yang mungkin orang lain akan berpikir dua kali jika harus memperkerjakan mereka. Tapi ini adalah tanggung jawab kita untuk peduli sesama," ujarnya.
Pernah suatu hari salah satu anak laki-lakinya bertanya pada dirinya soal mengapa selalu ada berita-berita buruk mengenai Islam di media. Ia sempat tersentak ketika ditanya, "apakah kita [Muslim] adalah orang jahat?"
"Saya mengatakan, 'Tidak, kita harus bangga dengan siapa diri kita, karena kepercayaan kita adalah kita peduli dan cinta satu sama lain, juga kita mau untuk membantu orang lain."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya