Muslim di Australia Rayakan Kontribusi Masyarakatnya
Selain bekerja di restoran, Bashar juga mendedikasikan waktunya untuk bekerja bersama sejumlah komunitas.
Tidak hanya memberikan bantuan keuangan atau makanan. Setiap awal Ramadan, ia mengundang 200 keluarga pengungsi untuk berbuka puasa di restorannya.
Ia juga memperkerjakan anak-anak muda dari kalangan pengungsi dan mereka yang berasal dari keluarga kurang beruntung.
Bashar yakin jika salah satu bentuk kesuksesan adalah ketika sudah membantu orang lain.
"Sangat penting untuk memberikan kesempatan bagi orang-orang seperti itu, yang mungkin orang lain akan berpikir dua kali jika harus memperkerjakan mereka. Tapi ini adalah tanggung jawab kita untuk peduli sesama," ujarnya.
Pernah suatu hari salah satu anak laki-lakinya bertanya pada dirinya soal mengapa selalu ada berita-berita buruk mengenai Islam di media. Ia sempat tersentak ketika ditanya, "apakah kita [Muslim] adalah orang jahat?"
"Saya mengatakan, 'Tidak, kita harus bangga dengan siapa diri kita, karena kepercayaan kita adalah kita peduli dan cinta satu sama lain, juga kita mau untuk membantu orang lain."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata