Muslim di Australia Sambut Datangnya Ramadan tanpa Kegiatan Sosial
Hari ini, Jumat (24/04), Muslim di Australia mulai menjalankan ibadah puasa, meski dengan cara yang berbeda karena banyaknya larangan terkait pandemi virus corona. Menurut mereka makna bulan suci tidaklah berubah.
Selama 30 hari ke depan, umat Islam di dunia, termasuk di Australia akan berpuasa dan sudah mempersiapkan diri untuk bulan Ramadan yang sepi dibandingkan biasanya.
Sulit dibayangkan Ramadan tanpa kegiatan sosial, tapi banyak warga Muslim di Australia menemukan cara untuk tetap menghadirkan suasana kebersamaan dari rumah masing-masing.
'Saatnya istirahat'
Untuk menyambut datangnya bulan Ramadan, sekelompok Muslim di Sydney menggelar acara online "Ramadan Re-Imagined", menampilkan ustaz ternama di dunia.
Salah satunya adalah Belal Assaad, imam dan ustaz asal Melbourne.
Menurutnya, dilihat dari pandangan Islam dan secara spiritual, pembatasan sosial yang berlaku di banyak negara saat ini harus dimaknai sebagai kesempatan untuk mengambil "time out" atau waktunya istirahat.
Photo: Belal Assaad mengatakan menjalankan ibadah Ramadan di rumah menjadi pengingat bahwa bulan puasa bukan berarti penuh dengan perayaan saja. (Youtube, Islamic Event)
Ia yakin, Ramadan ditengah isolasi sebenarnya adalah waktu untuk belajar kesabaran dan ketulusan yang sebenarnya, bukan karena orang lain.
Hari ini, Jumat (24/04), Muslim di Australia mulai menjalankan ibadah puasa, meski dengan cara yang berbeda karena banyaknya larangan terkait pandemi virus corona
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia