Muslim di Australia Sambut Datangnya Ramadan tanpa Kegiatan Sosial

Muslim di Australia Sambut Datangnya Ramadan tanpa Kegiatan Sosial
Zahra mengaku akan menjalankan bulan Ramadan pertama kalinya hanya dengan kucingnya saja. (Koleksi pribadi)

Artinya, ada sekitar 600.000 Muslim di Australia, yang mayoritas tinggal di kota-kota besar.

Tapi ada pula yang tinggal di kawasan pedalaman, seperti Yacoob Phillips, asal Brisbane yang kini tinggal di kota kecil Townsville, Queensland Utara.

"Bagi saya, pindah ke Queensland Utara adalah tantangan terbesar, karena setahun sebelum mendapat pekerjaan, saya baru saja masuk Islam," katanya.

Jarangnya umat Muslim di pedalaman membuat Yacoob sering pergi ke masjid terdekat untuk buka puasa bersama atau taraweh agar tetap merasakan kebersamaan.

Tapi dengan larangan pertemuan dan kegiatan sosial di Australia, Ramadan tahun ini akan penuh tantangan baginya.

"Bagi saya tak bisa ke masjid adalah salah satu tantangan tahun ini karena isolasi sosial dan COVID-19."

"Teman serumah saya adalah seorang Katolik yang taat, yang artinya saya bangun lebih awal, sahur sendirian, berbuka puasa sering sendirian juga," kata Yacoob.

Merayakan Ramadan pertama kalinya

Muslim di Australia Sambut Datangnya Ramadan tanpa Kegiatan Sosial Photo: Zahra mengaku akan menjalankan bulan Ramadan pertama kalinya hanya dengan kucingnya saja. (Koleksi pribadi)

 

Hari ini, Jumat (24/04), Muslim di Australia mulai menjalankan ibadah puasa, meski dengan cara yang berbeda karena banyaknya larangan terkait pandemi virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News