Muslim Inggris Didiskriminasi Dapat Pekerjaan di UK
jpnn.com - LONDON - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap masih adanya diskriminasi terhadap umat muslim di Inggris atau di United Kingdom (UK-Britania Raya) pada umumnya terkait pekerjaan. Survei membuktikan muslim Inggris diperlakukan tak terlalu baik dibanding minoritas lain.
Dilansir dari Metro, Senin (1/12), peneliti dari Bristol University, Dr Nabil Khattab mengatakan muslim Inggris 76 persen lebih kecil kemungkinannya mendapatkan pekerjaan dibanding orang Kristen Inggris (laki-laki).
"Mereka (muslim Inggris) dianggap tidak setia dan sebagai ancaman, bukan sekadar hanya sebagai minoritas yang kurang beruntung," ujar Khattab.
Dalam dunia industri atau pekerjaan di Inggris, banyak pengusaha masih berkecil hati mempekerjakan muslim berkualitas. "Terutama jika masih ada orang lain dari kelompok mereka sendiri atau orang lain yang dianggap tak terlalu mengancam, yang dapat mengisi pekerjaan ini," sebut Khattab.
Dalam penelitian tersebut terungkap juga bahwa Yahudi Inggris adalah minoritas yang memiliki prospek pekerjaan yang lebih baik daripada White British Christians.Khattab bersama dengan rekannya, Profesor Ron Johnston, membuat kesimpulan ini menggunakan data dari Kantor Statistik Nasional; Labour Force Survey. (adk/jpnn)
LONDON - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap masih adanya diskriminasi terhadap umat muslim di Inggris atau di United Kingdom (UK-Britania
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29