Muslim Rohingya Dibantai, SBY Diminta Kirim Nota Diplomatik
Minggu, 29 Juli 2012 – 21:03 WIB

Muslim Rohingya Dibantai, SBY Diminta Kirim Nota Diplomatik
JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Indra, mengutuk keras tindakan biadab yang dilakukan militer dan berandal-berandal sipil Myanmar atas etnis muslim Rohingya. Ia menegaskan perlakuan bentuk kekerasan, penindasan, pemerkosaan, pembakaran, penjarahan, penangkapan, pembantaian massal, sampai dengan pengusiran terhadap etnis muslim rohingya di Myanmar merupakan tindak kejahatan atas kemanusiaan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.
"Tindakan militer dan berandal-berandal sipil Myanmar jelas-jelas dibiarkan dan bahkan direstui pemerintah Myanmar tersebut merupakan "genocida" sistematis atas etnis muslim rohingya," kata Indra di Jakarta, Minggu (29/7).
Menurut Indra, sebenarnya diskriminasi dan penindasan yang dialami etnis muslim Rohingya sudah berlangsung sangat lama. Namun, akhir-akhir ini kebiadaban tersebut meningkat drastis. "Bahkan sudah lebih dari 6000 orang dibantai," tegasnya.
Dia mengatakan, atas nama apapun tindakan biadab tersebut tidak boleh ditoleransi. Melihat kenyataan tersebut, kata dia, sebagai negara beradab, serta dengan mengacu pd alinea ketiga paragraf keempat pembukaan UUD 45 pemerintah Indonesia tidak boleh diam.
JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Indra, mengutuk keras tindakan biadab yang dilakukan militer dan berandal-berandal
BERITA TERKAIT
- IKA PMII Tancap Gas Setelah Terima SK dari Menteri Supratman
- Setelah Honorer Dirumahkan, Pemda Merekrut Tenaga Kerja Baru
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK Sebentar Lagi, Tunjangan Langsung ke Rekening
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS