Muslim Rohingya Harus Tahu, Mereka Tidak Diterima di Malaysia
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Malaysia akan meminta Bangladesh untuk menampung kembali sekitar 300 pengungsi Rohingya yang ditahan karena memasuki perairan negara itu dengan menumpang sebuah kapal pekan ini.
Malaysia tidak mengakui status pengungsi tetapi telah menjadi tujuan favorit bagi muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan yang dipimpin militer pada 2017 di Myanmar---dan baru-baru ini, dari kamp-kamp pengungsi telantar di Bangladesh.
Namun, negara Asia Tenggara itu mengatakan tidak akan lagi menerima pengungsi Rohingya karena telah memperketat kontrol perbatasan untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
"Warga Rohingya harus tahu, jika mereka datang ke sini, mereka tidak bisa tinggal," kata Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob kepada wartawan, Selasa (8/6).
Kementerian Luar Negeri Malaysia akan meminta Dhaka untuk mengambil kembali para migran yang ditahan, jika mereka ditemukan melarikan diri dari kamp-kamp di distrik Cox's Bazar di Bangladesh.
Pada Senin (8/6), pihak berwenang menangkap 269 pengungsi Rohingya dan mengambil mayat seorang wanita dari kapal yang rusak di dekat pulau Langkawi, Malaysia, di lepas pantai barat lautnya.
Malaysia mungkin meminta para migran ditempatkan di pulau Bhasan Char, tempat Bangladesh sebelumnya berencana untuk menempatkan kembali pengungsi Rohingya, tambah Ismail Sabri.
Malaysia juga berencana meminta badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa UNHCR untuk menempatkan para migran Rohingya di negara ketiga.
Malaysia akan meminta Bangladesh untuk menampung kembali sekitar 300 pengungsi Rohingya yang ditahan
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal