Muslim Uighur di Australia Bersorak Mendengar Tudingan Keras Amerika kepada Tiongkok

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sebelumnya berakhirnya pemerintahan Presiden Trump menyebut Beijing sedang "menghancurkan" kelompok etnis dengan melakukan "genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan".

"Saya yakin genosida sedang berlangsung, dan kami menyaksikan upaya sistematis untuk menghancurkan warga Uighur oleh pemerintah Tiongkok," katanya.
Pejabat AS menyebutkan pernyataan itu disampaikan setelah menyaksikan "dokumentasi menyeluruh dari kebijakan, praktik, dan pelecehan yang dilakukan Tiongkok sendiri di Xinjiang" sejak periode Maret 2017.
Genosida didefinisikan sebagai tindakan sengaja untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, anggota suatu kelompok etnis atau agama, dan dapat mencakup pembunuhan anggota kelompok tersebut, mencegah kelahiran, menyebabkan cedera fisik atau mental yang serius pada suatu kelompok.
Kelompok hak asasi manusia menuduh Tiongkok secara sewenang-wenang menahan umat Islam Uighur, melakukan sterilisasi paksa, dan mewajibkan mereka melakukan kerja paksa.
Tiongkok telah membantah kamp tahanan itu sebagai "kamp konsentrasi" dan menggambarkannya sebagai pusat pendidikan kejuruan yang mirip dengan sekolah berasrama.
Australia diminta bersikap

Muslim Uighur di Australia menyambut gembira dan menyatakan lega setelah Pemerintah Amerika Serikat merilis pernyataan resmi yang menuduh China telah melakukan genosida terhadap umat Islam dan etnis minoritas lainnya di Xinjiang
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza