Muslim Uighur di Australia Bersorak Mendengar Tudingan Keras Amerika kepada Tiongkok
"Kadang saya bertanya tentang saudara yang lain kepadanya. Tapi dia tidak mau menjawab. Ia malah memuji-muji Partai Komunis Tiongkok. Saya jelas curiga ini karena sensor," katanya.
"Saya minta Pemerintah Australia mengikuti langkah Pemerintah AS dan menyatakan warga Uighur telah dibersihkan secara etnis oleh rezim Komunis Tiongkok," ujar Alim.
Photo: Warga Australia keturunan Uighur Ramila Chanisheff yang kini tinggal di Adelaide. (Supplied)
Di Adelaide, warga keturunan Uighur bernama Ramila Chanisheff, kepada ABC menyatakan ia telah mengorganisir aksi protes mingguan di depan kantor Konsulat Tiongkok.
"Kami akan terus berjuang hingga jutaan orang bebas, hingga keluarga dan teman-teman kami hidup secara bermartabat," katanya.
"Kami berharap Pemerintah Australia dan semua negara demokrasi lainnya bersatu dan menyebut hal apa adanya, genosida," ujar Ramila.
Tiongkok menyebutnya angkatan kerja
Beijing telah berulang kali menekankan bahwa kebijakannya di Xinjiang dijalankan untuk melawan ekstremisme dan terorisme.
Photo: Menurut ASPI, bangunan kompleks tahanan di Kashgar, Xinjiang, ini bisa menampung lebih dari 10 ribu orang. (Maxar via Google Earth)
Muslim Uighur di Australia menyambut gembira dan menyatakan lega setelah Pemerintah Amerika Serikat merilis pernyataan resmi yang menuduh China telah melakukan genosida terhadap umat Islam dan etnis minoritas lainnya di Xinjiang
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara