Muslimat NU Diminta Menjaga Anggota Keluarga dari Paparan Radikalisme
jpnn.com, MALANG - Aktivis Perempuan Muslimat NU diminta menjaga anggota keluarga dari paparan radikalisme. Orang tua, khususnya pengurus Muslimat NU perlu melek teknologi.
Anggota Fraksi PKB MPR RI Hj Lathifah Shohib mengatakan, anak muda sangat rentan dengan paparan radikalisme di zaman keterbukaan informasi saat ini.
“Sekarang zaman sudah modern, sumbernya semua di handphone," kata Hj Lathifah Shohib dalam pertemuan pengurus Muslimat NU se Kota Malang di Pesantren Ianatut Tholibin Blimbing Kota Malang, baru-baru ini.
"Awasi anak keturunan kita yang sedang mencari jati diri dari informasi dan ajaran-ajaran melawan ideologi Pancasila,” lanjutnya mengingatkan.
Menurut Lathifah, penyebaran radikalisme tidak bisa diatasi oleh pemerintah sepenuhnya.
“Pemerintah memang punya tanggung jawab besar mengatasi persoalan ini, kader Muslimat NU wajib membantu dengan menjadi agen penggerak melawan radikalisme,” ujar dia.
NU, lanjut Lathifah, sudah final soal ideologi Pancasila. “Sudah tidak perlu diperdebatkan, yang mendebatkan Pancasila artinya melawan NU,” ungkapnya.(mg7/jpnn)
Aktivis Perempuan Muslimat NU diminta menjaga anggota keluarga dari paparan radikalisme.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Kinerja Teruji, Khofifah-Emil Makin Diinginkan Muslimat NU Magetan Raih Kemenangan
- Muslimat NU Jombang Mendoakan Khofifah-Emil Menang di Pilkada Jatim
- Meresmikan Graha Muslimat NU Blitar, Khofifah Didoakan jadi Gubernur Jatim Lagi
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi